Abuse is Not Love, Apa Saja Tanda Kekerasan Dalam Hubungan? (2024)

Kekerasan Dalam Hubungan Mengancam dan Memukul

Abuse is Not Love, Apa Saja Tanda Kekerasan Dalam Hubungan?

classroomcrush.com – Cinta seharusnya membawa kebahagiaan, rasa aman, dan rasa percaya diri. Namun, kenyataannya, terkadang cinta bisa menjadi kedok untuk perilaku yang tidak sehat, bahkan berbahaya.  Kampanye “Abuse is Not Love” mengajak kita untuk mengenali tanda-tanda kekerasan dalam hubungan asmara.

Kekerasan dalam hubungan (KDRT) tidak selalu berbentuk fisik. Kekerasan bisa terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk kekerasan verbal, emosional, finansial, seksual, dan bahkan digital.  Berikut adalah 9 tanda bahaya yang perlu Anda waspadai dalam hubungan asmara:

  1. Kontrol

 

Pasangan Anda mencoba mengontrol kehidupan Anda, termasuk siapa yang boleh Anda temui, ke mana Anda boleh pergi, dan apa yang boleh Anda kenakan. Mereka mungkin memeriksa ponsel Anda, membatasi akses Anda ke keuangan, atau membuat keputusan penting tanpa melibatkan Anda.

Salah satu tanda utama kekerasan dalam hubungan adalah perilaku yang bersifat mengendalikan dan dominan dari pasangan. Ini bisa termasuk membatasi kebebasan dan otonomi seseorang, mengawasi aktivitas, atau membatasi akses kepada sumber daya.

  1. Mengisolasi

Pasangan Anda mencoba memisahkan Anda dari teman dan keluarga. Mereka mungkin melarang Anda bertemu dengan orang terdekat, membuat Anda merasa bersalah jika ingin bertemu dengan orang lain, atau bahkan membuat pertengkaran dengan orang-termdekat Anda.

Pelaku kekerasan sering berusaha mengisolasi pasangan mereka dari keluarga, teman, atau jaringan sosial lainnya. Ini dapat dilakukan dengan mengendalikan komunikasi atau menghalangi akses ke orang-orang yang memberikan dukungan atau perlindungan.

  1. Mengintimidasi

Pasangan Anda menggunakan ancaman untuk membuat Anda takut dan tunduk pada mereka. Ancaman ini bisa berupa kekerasan fisik, ancaman akan meninggalkan Anda, atau bahkan ancaman untuk melukai diri sendiri.

  1. Mencemooh dan Meremehkan

Pasangan Anda terus-menerus mengkritik Anda, mengejek penampilan Anda, atau meremehkan pencapaian Anda. Mereka membuat Anda merasa tidak berharga dan tidak percaya diri.

Kekerasan emosional meliputi segala bentuk perilaku yang merendahkan atau menghina pasangan secara verbal, seperti mengancam, mengkritik, atau mengejek. Hal ini juga dapat termasuk pengabaian emosional atau penghindaran untuk memberikan dukungan emosional yang diperlukan.

  1. Mengancam

Kekerasan Dalam Hubungan Mengancam dan Memukul

Pasangan Anda mengancam akan melukai Anda, diri mereka sendiri, atau orang lain jika Anda tidak melakukan apa yang mereka inginkan. Kekerasan dalam hubungan seringkali melibatkan manipulasi atau penipuan untuk mengendalikan atau memanipulasi pasangan. Ini bisa termasuk menggertak, menipu, atau mengancam untuk mencapai tujuan tertentu.

  1. Cemburu Berlebihan

Pasangan Anda cemburu secara berlebihan dan menuduh Anda selingkuh tanpa alasan. Mereka mungkin terus-menerus menelepon atau mengirim pesan untuk mengecek keberadaan Anda.

  1. Mengontrol Keuangan

Pasangan Anda mengontrol keuangan Anda, membatasi pengeluaran Anda, atau memaksa Anda untuk memberikan uang kepada mereka.

  1. Memaksa Hubungan Intim

Pasangan Anda memaksa Anda untuk melakukan hubungan seksual atau aktivitas seksual lainnya yang tidak Anda inginkan. Ini termasuk segala bentuk pemaksaan atau penyalahgunaan seksual dalam hubungan, termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, atau paksaan untuk melakukan tindakan seksual tertentu tanpa persetujuan.

  1. Pelecehan Digital

Pelecehan Digital

Pasangan Anda melecehkan Anda melalui pesan singkat, media sosial, atau aplikasi lain. Mereka mungkin menggunakan foto atau video Anda tanpa izin, menyebarkan rumor, atau mengancam Anda secara online.

  1. Siklus Kekerasan

Dalam banyak kasus, kekerasan dalam hubungan terjadi dalam pola siklus yang berulang, di mana periode kekerasan diikuti oleh periode penyesalan, penyesalan, atau pemberian janji untuk berubah. Namun, siklus ini seringkali berlanjut tanpa adanya perubahan yang nyata atau permanen.

Jika Anda Mengenali Tanda-Tanda Ini:

  • Anda tidak sendirian: Kekerasan dalam hubungan adalah masalah serius yang dialami banyak orang.
  • Cari bantuan: Hubungi hotline atau layanan support untuk korban KDRT. Mereka dapat membantu Anda membuat rencana keamanan dan keluar dari hubungan yang tidak sehat.
  • Ingat, Anda pantas mendapatkan cinta yang sehat: Anda berhak diperlakukan dengan hormat dan kasih sayang. Jangan biarkan siapa pun membuat Anda merasa tidak berharga.

Kesimpulan

Penting untuk diingat bahwa kekerasan dalam hubungan dapat terjadi pada siapa saja, tidak peduli usia, jenis kelamin, orientasi seksual, atau latar belakang sosial-ekonomi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kekerasan dalam hubungan, penting untuk mencari bantuan dan dukungan segera.

Banyak organisasi dan lembaga yang siap membantu korban kekerasan dalam hubungan untuk mendapatkan perlindungan, dukungan emosional, dan bantuan hukum yang diperlukan. Ingatlah, abuse bukanlah bentuk cinta yang sehat, dan setiap orang memiliki hak untuk hidup dalam hubungan yang aman, penuh kasih, dan menghargai.